• Follow Us On : 
Ada Warga Bermukim di Zona Merah Gunung Sinabung, Dansatgas: Warga Jangan Lakukan Aktifitas Dansatgas Gunung Sinabung saat meninjau kawasan zona merah, Jumat (21/12/2018). Foto:KS

Ada Warga Bermukim di Zona Merah Gunung Sinabung, Dansatgas: Warga Jangan Lakukan Aktifitas

Jumat, 21 Desember 2018 - 22:46:14 WIB
Dibaca: 1653 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Gunung Sinabung Letkol Inf Taufik Rizal Batu Bara, SE., bersama anggota Polsek Simpang Empat, Aiptu Anta Sembiring, Sekertaris Deda Gember, Baskita meninjau kawasan zona merah gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Jumat (21/12/2018) sekitar Pukul 16:50 WIB.

Kehadiran Dansatgas disana guna meninjau serta melakukan patroli terkait keberadaan warga saat ini bermukin di kawasan zona merah.

"Saya tetap mengimbau kepada warga agar jangan melakukan aktifitas di zona merah. Karena setatus gunung kita ini masih awas di level 4," sebut Dandim 0205/TK kepada www.petunjuk7.com, Jumat (21/12/2018).

Sedangkan, Sekertaris Desa Gember, Baskita Ginting mengatakan, larangan dari pihak TNI dan Polri agar dapat diketahui warga terkait aktivitas gunung Sinabung yang saat ini ada warga yang bermukim di kawasan zona merah gunung Sinabung.

"Warga beralasan karena faktor ekonomi. Kami pun bersembunyi - sembunyi masuk ke zona merah ini. Tapi bukan semua warga desa ini yang masuk ke zona merah ini. Ada pun warga yang masuk, paling cuma 40 kepala keluarga yang masuk," terang ucap Sekdes

Menurut pengakuan seorang warga yang bermukim di kawasan zona gunung Sinabung, "macam mana lagilah pak, kalau di ladang lain kami tanam sayuran ini, tidak pernah memuaskan hasilnya. Karena ladang ini pun sama juga macam kita manusia ini. Kalau bahasa Karonya; ertutur tutur kita lebe (kenalan kita dulu sama ladang ini). Jadi kalau di tanah leluhur ini kami bertani, kami yakin sekali berhasil. Karena sudah dari dulu kita bertanam di sini. Jadi, kalau masalah larangan masuk ke zona merah ini , sering sekalinya di kasih tahu oleh TNI dan Polri agar jangan memasuki ke zona merah," aku seorang warga bernama Sitepu kepada www.petunjuk7.com, Jumat (21/12/2018).

Selain itu, kata Sitepu, alasannya memasuki kawasan zona merah karena ekonomi.

"Jadi, masuk kami ke zona merah ini, bukannya kesalahan Dansatga. Tapi, karena membandelnya kami warga ini. Habis sudah bosan dengan situasi ekonomi yang sulit ini pak," kata Sitepu.

Menurut Petugas Pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra menjelaskan, status gunung Sinabung agar tidak melakukan aktivitas didalam radius 3 KM.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas didalam radius 3 KM untuk sektor Utara - Barat berjarak 4 KM, untuk sektor Selatan - Barat berjarak 7 KM, untuk sektor Tenggara - Timur berjarak 4 KM, untuk sektor Utara -Timur gunung Sinabung. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di gunung  Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar," ungkap Arman kepada www.petunjuk7.com, Jumat (21/12/2018).

Ditambahkannya, mengingat sudah terbentuknya bendungan di hulu sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan.

Karena bendungan tersebut sewaktu-waktu dapat jebol, akibat tidak kuat menahan volume debut air sehingga lahar dan banjir bandang menuju ke hilir.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar atau banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar sungai laborus," pintanya. (KS).


 



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER