• Follow Us On : 
Menag di Riau: 39 Persen Mahasiswa Terpapar Paham Radikalisme Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

Menag di Riau: 39 Persen Mahasiswa Terpapar Paham Radikalisme

Kamis, 03 Mei 2018 - 14:10:41 WIB
Dibaca: 1576 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin menyebutkan, berdasarkan laporan dari Badan Intelejen Negara (BIN) 39 persen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terpapar paham radikalisme.

Menurutnya, kabar ini jelas bukan kabar baik. Karena seharusnya, kampus adalah tempat belajar menimba ilmu. Tempat mendidikan kemandirian menjadi ahlak yang beriman dan takwa serta jauh dari sifat buruk justru akan memecah persatuan dan kesatuan.

"Berdasarkan laporan dari BIN, saat ini 39 persen mahasiswa teridikasi ikut paham radikalisme," kata Menag RI, saat membuka acara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan XIV di Bumi Perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim II Riau, Kamis (3/5).
.
Paham radikalisme menurut Menag, hanya akan menghancurkan sendiri-sendi bangsa dan pembangunan yang terus dilakukan pemerintah dan rakyat. Radikalisme, berpotensi memecah kutuhan bangsa dan negara yang terdiri dari suku dan ragam agama ini.

Menangkal persoalan paham radikal, sudah tentu menjadi tanggung bersama. Tidak tanggung jawab pemerintah, pihak civitas, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Diharapkan, melalui kegiatan acara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan XIV di Bumi Perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim II Riau, mahasiswa khususnya mereka yang tergabung kegiatan pramuka saat ini, bisa menjawab tantangan masalah kepumudaan tersebut.

"Mereka ingin menggantikan ideologi kita yang dibangun atas keberagaman suku dan agama tersebut. Karena itu, mari tebarkan budaya damai. Gunakan kesempatan ini, untuk membangun kemandirian yang baik, agar bisa saling memahami.Diharapkan dapat menjawab prolem kepemudaan," ujarnya. (FG/MCR)



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER